Minggu, 25 Mei 2014

english essay



EFFECT OF PARENT ON CHILDREN

There are two effect of parent on children . There are positive and negative effects . The first effect is the positive effect that is motivating , and education of children . The second effect is the negative effect of parents on children 's lack of involvement and technology . so we can see the Parents is a parent for a child's learning and achievement to growing children .
The first , the positive effects of parents on children are : 1 ) motivation , motivation or encouragement is the reason that can make a person to do something . That's partly a way to give mental strength in children . 2 ) Child education , children's education is the next generation in the future , and therefore parents should pay more attention and always guiding and educating well . Parents should not leave their child in a weakened state . Weak here means weak in all aspects of life such as a weak mental , psychological , educational , economic , especially weak faith ( spiritual ) . Children who are weak in faith would be a generation without personality
The second , the negative effects of parents in children are : 1 ) lack of involvement ,  lack of involvement , lack of parental involvement can have long-term negative effects on children . Children who do not have a close relationship with their parents are at risk of teenage pregnancy , more likely to drink alcohol or smoke cigarettes , and more likely to sedentary life . They are also more likely to be withdrawn or depressed . 2 ) technology , small children too soon to know the technology will be precocious . Technology is easier for us . But do not let technology make our children become lazy . Many types of video games that show scenes of violence . Do not underestimate this because your child can learn to imitate and practice it in everyday life . Your child will feel that violence is a common thing that happens in life .
So all parents should pay attention to all aspects of child development both in terms of attention , affection , mental training , as well as the matter of belief or faith . Then the old man , frail apply gentle to children, because with gentle behave very helpful in imparting spiritual intelligence in children because the child was later determined the magnitude of the ways in which parents to educate and raise it .



pemasaran- mengelola eceran



KATA  PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat ALLAH SWT  karena berkat limpahan Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul “MENGELOLA ECERAN DAN PEDAGANG BESAR”  penulis menyadari bahwa  dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dari ALLAH SWT  dan tidak lepas dari bantuan Dosen pembimbing mata Kuliah MANAJEMEN PEMASARAN 2.

Penulis berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu pembaca Khususnya Mahasiswa dalam mempelajari mata Kuliah Manajemen Pemasaran 2, secara lebih mendalam lagi,  terutama dalam memahami konsep mengenai   “MENGELOLA ECERAN DAN PEDAGANG BESAR”  yang di bahas dalam makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena itu penulis mengharapkan Kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna perbaikan di kemudian hari,  akhir kata penulis ucapkan Terimakasih.


Makassar, Mei  2014

Penulis




BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Dewasa ini, konsumen dapat membeli barang dan jasa dari berbagai jenis organisasi eceran. Beragam usaha Eceran dapat di temui di setiap lingkungan pasar, baik  yang eceran maupun Non-eceran. Dalam usaha eceran terdapat empat tingkatan layanan yang dapat di tawarkan oleh pengecer kepada konsumen berupa Swalayan (Self Service), Swa pilih (Self Selection) , Layanan Terbatas ( Limited Service),  dan Layanan Lengkap (Full Service).

Sedangkan Perdagangan Besar meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa kepada orang-orang yang membelinya untuk dijual kembali atau untuk penggunaan bisnis. Terdapat pula Jenis-jenis utama perdagangan Besar, berupa Pedagang Besar Niaga, Pialang  dan  Agen, Cabang dan Kantor Produsen,  serta Pedagang Besar lain. Semuanya akan di bahas dalam makalah ini baik dari jenis utama pengecer, Label Privat, hingga Keputusan Pemasaran yang harus dilakukan oleh para pengecer, dan masih banyak lagi.


B.     Rumusan Masalah

1.    Apa Pengertian dari Eceran ?
2.    Berapakah Jenis Tingkatan Layanan?
3.    Berapa Jenis-jenis utama organisasi eceran?
4.    Apa saja bagian dari Keputusan Pemasaran?
5.    Apa Pengertian dari Perdagangan Besar?
6.    Apa saja Jenis-jenis utama Pedagang Besar?
7.    Apa pengertian Logistik Pasar?







BAB II
PEMBAHASAN

                                  MENGELOLA ECERAN DAN PEDAGANG BESAR
                                                                             

A.     Eceran
Eceran (Retailing) meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir untuk pengguna pribadi dan non bisnis.
Pengecer ( Retailer ) atau Toko Eceran ( Retail Store ) adalah setiap usaha bisnis yang volume penjualannya terutama berasal dari eceran.

Setiap organisasi yang melakukan penjualan kepada konsumen akhir, apakah itu produsen, pedagang besar atau pengecer melakukan eceran. Tidak menjadi masalah bagaimana barang atau jasa tersebut dijual baik melalui orang, surat, telepon atau mesin penjaja atau internet atau dimana dijual baik di toko, dipinggir jalan atau di rumah konsumen.

a.    Jenis-Jenis Eceran
Organisasi-organisasi pengecer sangat beragam, dan bentuk-bentuk baru terus bermunculan antara lain; pengecer toko (store retailers), penjualan eceran tanpa toko (non store retailers), dan berbagai organisasi eceran (retail organization).


b.    Tingkat Layanan
Hipotesis Roda Eceran menjelaskan bahwa salah saru alasan mengapa muncul jenis-jenis toko baru. Toko-toko eceran konvensional biasanya meningkatkan layanannya dan menaikkan harganya untuk menutupi biaya. Biaya yang lebih tinggi memberikan peluang bagi bentuk-bentuk toko baru menawarkan harga yang lebih rendah dan layanan yang lebih sedikit. Jenis-jenis toko baru memenuhi preferensi konsumen yang sangat berbeda-beda untuk tingkat layanan dan layanan khusus.

Pengecer dapat memposisikan diri dalam menawarkan salah satu dari empat tingkat layanan:

1.    SWALAYAN (Self Service)  adalah Landasan semua usaha diskon. Banyak pelanggan bersedia melakukan proses menemukan, membandingkan, meimilih sendiri guna menghemat uang

2.    SWA PILIH (Self Selection) adalah Pelanggan mencari barangnya sendiri, walaupun mereka dapat meminta bantuan.
3.    LAYANAN TERBATAS ( Limited Service) adalah Pengecer ini menjual lebih banyak barang belanja dan pelanggan memerlukan lebih banyak informasi dan bantuan. Toko-toko tersebut juga menawarkan layanan seperti Kredit dan Hak mengembalikan barang.

4.    LAYANAN LENGKAP (Full Service) adalah Wiraniaga siap membantu dalam setiap tahap proses menemukan. Membandingkan dan memilih tersebut. Pelanggan yang suka dilayani lebih menyukai jenis toko ini. Biaya karyawan yang tinggi ditambah dengan jumlah barang khusus yang tinggi dan jenis barang yang perputarannya lambat dan banyaknya jasa, menyebabkan eceran yang berbiaya tinggi.


c.    Jenis Pengecer Utama Toko

1.    Toko Khusus (Specially Store), yaitu toko lini produk dijual dengan sempit dengan berbagai pilihan yang sama. Seperti toko sepatu, toko bunga, toko pakaian dan toko perlengkapan olahraga.
2.    Toko Serba Ada (Departement Store), yaitu toko yang menjual beberapa lini produk, biasanya menjual pakaian, perlengkapan dan barang kebutuhan rumah tangga dan biasanya tiap lini tersebut beroperasi sebagai departemen tersendiri yang dikelola oleh pembeli spesialis atau pedagang khusus.
3.    Pasar Swalayan, yaitu toko dimana operasinya lebih besar dengan biaya dan marjin rendah, tetapi bervolume tinggi. Swalayan dirancang untuk melayani semua kebutuhan konsumen seperti makanan dan produk peralatan rumah.
4.    Toko Kenyamanan (Convenience Store), yaitu toko yang relative kecil dan terletak di daerah pemukiman, mempunyai jam buka yang panjang selama 7 hari selama seminggu, serta menjual lini dalam produk bahan pangan yang terbatas dan memiliki tingkat perputaran tinggi.
5.    Toko Diskon ( Discount Store ), yaitu toko yang menjual barang standar dengan harga       lebih murah karna mengambil marjin yang lebih rendah dan menjual dengan volume yang tinggi dan umumnya menjual merek nasional, bukan barang bermutu rendah.
6.    Pengecer Potongan Harga ( Off-Price Retail ), yaitu toko dimana membeli dengan harga yang lebih rendah dari pada harga pedagang besar dan menetapkan harga untuk konsumen lebih rendah dari pada harga eceran, sering merupakan barang sisa, berlebih dan tidak regular yang diperoleh dengan harga yang lebih rendah dari produsen atau pengecerlainnya.
7.    Toko Super ( Super Store ), yaitu toko yang rata-rata memiliki ruang jual yang sangat luas dan bertujuan untuk memenuhi semua kebutuhan konsumen akan produk makanan dan bukan makanan yang dibeli secara rutin. Toko super dapat dibedakan menjadi :
1)   Toko Kombinasi ( Combination Store ), merupakan difersifikasi usaha swalayan ke     bidang obat-obatan.
2)   Pasar Hiper ( Hipermarket ), yaitu toko yang menggabungkan prinsip-prinsip pasar swalayan, toko diskon serta pengecer gudang, ragam produk nya lebih dari sekedar barang-barang rutin yang dibeli tapi meliputi mebel, peralatan besar dan kecil, pakaian dan beberapa jenis lainnya. Seperti Carrefour.

8.    Ruang Pameran, yaitu menjual banyak pilihan produk bermerek, mark-up tinggi, perputaran cepat dengan harga diskon. Pelanggan memesan barang tersebut dari suatu area pengambilan barang di toko itu.


d.    Jenis-jenis Utama Organisasi Eceran

1.    Toko Jaringan Korporat, yaitu dua gerai atau lebih yang biasanya dimiliki dan dikendalikan dengan melakukan pembelian dan perdagangan terpusat dan menjual lini dagangan yang mirip. Ukurannya memungkinkan toko jaringan korporat tsb membeli dalam jumlah besar dengan harga yang lebih rendah dan mampu memperkerjakan ahli-2 korporat untuk melakukan tugas-2 penetapan harga, promosi perdagangan, pengendalian, persediaan dan perkiraan penjualan. Contoh :  Tower Records, GAP dll
2.    Jaringan Sukarela, yaitu kelompok Pengecer Indpenden yang disponsori pedagang besar yang melakukan pembelian besar-2 an dan perdagangan umum Contoh : Indepndent Grocers Alliance (IGA).
3.    Koperasi Pengecer, yaitu Pengecer-pengecer independen yang membentuk organisasi pembelian pusat dan melakukan kegiatan-2 [romosi bersama Contoh : ACE Hardware (perkakas), Associated Grocers (Pangan).
4.    Koperasi Konsumen, yaitu Perusahaan Eceran yang dimiliki pelanggannya. Dalam Koperasi konsumen, penduduk menyerahkan uang untuk membuka toko mereka sendiri, memberikan suara untuk menetapkan kebijakannya, memilih suatu kelompok untuk mengelolanya dan menerima deviden keanggotaan.
5.    Organisasi Waralaba, yaitu Perhimpunan berdasarkan  kontrak antara pemberi waralaba  (produsen, pedagang besar, organisasi jasa) dan pemegang waralaba (pengusaha independent yg membeli hak untuk memilki dan menjalankan satu atau beberapa unit dalam system waralaba tsb) . Contoh : McDonald’s, Pizza Hut, 7-Eleven dll.
6.    Konglomerat Perdagangan, yaitu Perusahaan berbentuk bebas yg menggabungkan beberapa lini eceran yg berbeda-beda dan terbentuk dibawah kepemilikan yg terpusat, bersama suatu penggabungan distribusi dan manajemen. Contoh : Allied Domeq, PLC menjalankan Duncin Donuts dan Baskin Robbins.

e.    Kategori Usaha Eceran Non-toko

1.    Penjualan Langsung
Disebut juga penjualan multilevel dan pemasaran jaringan, dengan ratusan  perusahaan menjual dari pintu ke pintu atau kegiatan penjualan di rumah. Contoh: Amway yang memberi kompensasi persentase penjualan
2.    Pemasaran Langsung
Yakni pemasaran surat langsung (pemasaran jarak jauh/telemarketing, pemasaran televisi respon langsung dan belanja elektronik) dan catalog. Contoh: Amazon.com sebagai situs penjualan  online yang sukses


3.    Mesin Otomatis
Menawarkan berbagai barang, seperti minuman ringan, kopi, permen, surat kabar,majalah, dan lain-lain di berbagai tempat. Contoh: Di Jepang, negara dengan mesin otomatis terbanyak, Coca Cola memiliki lebih dari 1 juta mesin.
4.    Layanan Pembelian
Yakni pengecer tanpa toko yang melayani klien tertentu (biasanya karyawan organisasi besar) yang ingin membeli dari sejumlah pengecer yang setuju memberi diskon sebagai imbalan keanggotaan.
Lingkungan Eceran Baru. Contohnya, Whole Foods Market, gerai makanan yang memberi contoh lingkungan eceran baru seperti karyawan yang siap membantu dan produk yang unik.


f.     Perkembangan Lingkungan Eceran Lainnya
1.    Bentuk dan Kombinasi Eceran Baru
Contoh: Loblaw’s Supermarkets  yang menambahkan klub kebugaran di toko.    
2.    Pertumbuhan Persaingan Antarjenis
Contoh: Department store yang harus bersaing dengan jenis toko berbeda seperti toko diskon dan ruang pamer katalog karena memiliki konsumen yang sama dengan menjual jenis barang yang sama.
3.    Persaingan antara Pengecer Berbasis Toko dan Nontoko
Contoh: Kmart yang memperluas bisnis dengan membuka penjualan online.
4.    Pertumbuhan Pengecer Raksasa
Contoh: WalMart, supercenter yang menggabungkan  barang makanan dan  pilihan barang bukan makanan.
5.    Penurunan Pengecer Pasar Menengah
Contoh: Kohl’s memperoleh kesuksesan saat memasukkan nama-nama trendi    seperti Vera Wang dan majalah Elle untuk merancang lini eksklusif.
6.    Profil Global Pengecer Utama
Kini banyak pengecer dengan format unik dan positioning merk yang kuat di negara lain.
Contoh: hipermarket ,Carrefour dari Perancis.


B.     Keputusan Pemasaran

a.    Pasar Sasaran
Sebelum pengecer mendefinisikan dan menentukan profil pasar sasaran, pengecer tidak dapat membuat keputusan konsisten tentang pilihan produk, dekorasi toko, pesan dan media iklan.

b.    Keragaman produk dan perolehan produk
Keragaman produk pengecer harus sesuai dengan harapan belanja dari pasar sasarannya. Pengecer tersebut harus memutuskan keluasan dan kedalaman keragaman produk.
Tantangan sejati di mulai sesudah menetapkan keragaman produk toko tersebut, dan itu berarti mengembangkan strategi diferensiasi produk.inilah beberapa kemungkinannya ;
1.      Tonjolkan merk nasional esklusif yang tidak tersedia di pengecer saingan
2.      Tonjolkan acara-acara penjualan istimewa yang sangat sukses
3.      Tonjolkan barang dagangan kejutan atau yang selalu berubah
4.      Tonjolkan barang dagangan terakhir atau terbaru lebih dahulu
5.      Menawarkan layanan yang menyesuaikan barang dagangan

c.    Pengadaan Barang
Setelah memutuskan keragaman produk tadi, pengecer tadi harus memutuskan sumber, kebijakan, dan praktik perolehannya. Pengecer dengan cepat meningkatkan keterampilan dalam meramalkan permintaan, pemilihan barang, pengendalian stok, alokasi ruang dan tampilan. Contoh: Trader Joe’s memiliki jaringan pengadaan barang internasional yang dapat meluncurkan produk baru sepanjang waktu dan memastikan tidak ada barang tak populer bertahan lama dalam toko.

d.    Layanan dan Atmosfir Toko
Bauran layanan merupakan alat kunci untuk mendiferensiasikan suatu toko dari yang lain. Pengecer juga harus mengambil keputusan mengenai bauran layanan untuk di tawarkan kepada pelanggan :
1.    layanan pra-pembelian mencakup penerimaan telepon dan pesanan pos, iklan, pajangan etalase,dan interior, kamarpas jam buka toko, peragaan busana, tukar tambah
2.    Layanan purna pembelian mencakup pengiriman dan penyerahan, pembungkusan hadiah, penyesuaian dan pengembalian barang, pengubahan dan penyesuaian pemasangan, pengukiran.
3.    Layanan tambahan mencakupinformasi umum, pencairan chek, tempat parkir, restoran .

e.    Kegiatan dan Pengalaman Toko
Pertumbuhan e-commerce telah mendorong pengecer fisik tradisional untuk memberikan tanggapan. Selain keuntungan alamiah, mereka, seperti produk-produk yang dapat secara aktual di lihat, di sentuh dan di coba para pembelanja, layanan pengalaman yang nyata dan tidak ada keterlambatan penyerahan barang bagi pembelian berukuran kecil atau sedang, mereka juga memberikan pengalaman belanja seperti kemampuannya untuk bisa di bedakan karena barangnya langsung di lihat.

f.      Harga.
Harga adalah pemosisian utama dan harus di putuskan dalam kaitannya dengan pasar sasaran, bauran keragaman produk dan layanan, dan pesaingnya. Pengecerjuga harus memerhatikan titik penetapan harga. Kebanyakan pengecer akan menetapkan harga yang rendah untuk beberapa jenis produk yang berfungsi sebagai penarik pengunjung atau barang pemancing

g.    Keputusan komunikasi
Pengecer menggunakan berbagai alat komunikasi untuk menghasilkan lalulintas pengunjung dan pembelian.mereka memasang iklan, mengadakan obral khusus, menerbitkan kupon potongan harga, dan menjalankan program hadiah untuk orang yang sering belanja, smpel makanan di toko, dan kupon di rak atau di kasir.

h.    Keputusan Tempat
Pengecer sudah terbiasa mengatakan bahwa ketiga kunci keberhasilan adalah "lokasi, lokasi dan lokasi" umumnya pelanggan memilih bank dan pompa bensin terdekat. Pengecer dapat menempatkan tokonya di distrik bisnis pusat, pusat perbelanjaan regional, pusat per belanjaan lingkungan, pertokoan atau di toko yang lebih besar.

C.     Label Privat
Merk lebel privat (pengecer, toko, rumah, atau distribusi merk) merupakan merk yang di kembangkan oleh pengecer dan grosir. Beberapa ahli yakin bahwa 50 % batas ilmiah untuk menjual merk-merk privat, karena :

1.    Konsumen lebih menyukai merk nasional tertentu
2.    Banyak kategori produk tidak mudah di kerjakan atau menarik basis merk privat
3.    Merk rumah
Alasan perantara bersusah payah mensponsori merk mereka sendiri yaitu:
-    Karena memang lebih menguntungkan. Para perantara mencari produsen dengan Fasilitas berlebih yang akan memproduksi label privat dengan biaya rendah .
-    Pengecer mengembangkan merk toko eksklusif untuk membedakan merk mereka dari pesaing.

a.       Ancaman label privat
Para produsen telah beraksi terhadap ancaman label privat, sebagian dengan mengeluarkan banyak uang untuk iklan dan promosi yang di arahkan pada konsumen guna mempertahankan kesukaan yang kuat terhadap mereka. Untuk mempertahankan kekuatan mereka, pemasar merk terkemuka harus melakukan infestasi yang besar dan terus menerus dalam litbang untuk membawa keluar merk baru, perluasan merk, fitur dan perbaikan mutu.
-    Mereka harus menunjang program iklan yang menarik untuk mem pertahan kan pengakuan dan kesukaan konsumen.
-    Mereka harus menemukan cara untuk bermitra dengan distributor masa yang besar untuk bersama-sama mencari strategi logistik yang ekonomis
-    Memangkas semua biaya yang tidak perlu


D.     Demam Waralaba
Dalam system waralaba masing-masing pemegang hak waralaba adalah kelompok usaha yang terkait erat, yang pengelolaan sistematisnya direncanakan, diarahkan dan dikendalikan innovator usaha tersebut yang disebut Pemberi waralaba (Franchiser).



Waralaba dibedakan oleh 3 ciri yaitu:
1.    Pemberi Waralaba memilki merek dagang atau merek jasa dan melisensikannya kepada pemegang hak waralaba dengan imbalan pembayaran royalty.
2.    Pemegang Hak Waralaba membayar hak tersebut untuk menjadi bagian dari sistem tadi.
3.    Pemberi waralaba memberikan hak kepada pemegang hak waralabanya sistem untuk menjalankan bisnis.
Dalam upaya mengejar volume penjualan yang lebih tinggi, pengecer mempelajari lingkungan tokonya untuk mengetahui cara-cara meningkatkan pengalaman pengunjung tokonya yaitu :
a.    Menarik pengunjung toko dan mengupayakan agar pengunjung toko betah berlama-lama berada ditoko tersebut.
b.    Menghormati Wilayah Transisi.
c.    Mengupayakan agar barang dagangan dapat disentuh.
Keragaman produk Pengecer harus sesuai dengan harapan belanja fari pasar sasarannya. Pengecer tersebut harus memutuskan keluasan dan kedalaman keragaman produk sehingga dapat mengembangkan strategi diferensisi produk. Perkembangan utama yang perlu diperhitungkan pengecer dan produsen dalam merencanakan strategi bersaing yaitu  :
1.    Bentuk dan kombinasi eceran baru.
2.    Pertumbuhan persaingan antar jenis
3.    Pertumbuhan pengecer-pengecer raksasa
4.    Investasi yang makin tumbuh dalam tekhnologi
5.    Kehadiran global pengecer-pengecer utama
6.    Menjual pengalaman, bukan sekedar barang
7.    Persaingan antara eceran yang berbasis toko dan yang berbasis non toko.

E.     Perdagangan Besar
Perdagangan besar meliputi semua kegiatan yg terlibat  dalam penjualan barang atau jasa kepada orang-orang yang membelinya untuk dijual kembali atau untuk penggunaan bisnis. Perdagangan besar tidak mencakup produsen dan petani, karena keduanya terutama terlibat produksidan juga tidak mencakup pengecer. Pedagang besar atau disebut juga Distributor berbeda dengan pengecer dalam beberapa hal yaitu :

1.    Pedagang besar memberikan perhatian yg lebih sedikit pada promosi, atmosfer dan lokasi, karena berhadapan dengan pelanngan bisnis bukan dengan pelanngan atau konsumen akhir.
2.    Transaksi perdagangan besar biasanya lebih besar daripada transaksi eceran, dan pedagang besar biasanya menjangkau daerah perdagangan yang lebih luas daripada pengecer.
3.    Pemerintah berhubungan dengan pedagang besar dan pengecer dengan cara yang berbeda dalam perturan hokum dan pajak.

Pada umumnya Pedagang besar digunakan jika mereka lebih efisien dalam melaksanakan beberapa fungsi sebagai berikut :
1.    Penjualan dan  Promosi
Tenaga penjualan pedagang besar membantu produsen menjangkau banyak pelanngan bisnis kecil dengan biaya yg relatif lebih rendah,. Pedagang besar memiliki lebih banyak hubungan dan pembeli sering lebih mempercayai pedagang besar daripada produsen yg jauh.
2.    Pembelian dan Penyediaan Produk yang beragam
Pedagang besar sanggup memilih jenis barang dan menyediakan beragam produk yg dibutuhkan pelanggannya sehingga menguransi sangat banyak pekerjaan pelanggan.
3.    Memecah-mecah dalam jumlah yang sangat besar
Pedasgang besar memberikan penghematan bagi pelangganya dengan membeli dalam jumlah besar dan memecah-mecah jumlah yg sangat besar tsb menjadi unit-unit yg lebih kecil     
4.    Pergudangan
Pedagang besar menyimpan persediaan sehingga mengurangi resiko dan biaya persediaan bagi pemasok atau pelanggan.
5.    Pengangkutan
Pedagang besar sering dapat melakukan pengiriman yg lebih cepat kepada pembeli karena mereka lebih dekat dengan pembeli tsb
6.    Pembiayaan
Pedagang besar membiayai pelanggan dengan memberikan kredit dan membiayai pemasok dengan memesan lebih awal dan membayar tagihan tepat waktu.
7.    Penanggung resiko
Pedagang besar menanggung sebagian resiko dengan memegang kepemilikan dan menanggung resiko pencurian, kerugian, kerusakan dan keusangan.
8.    Informasi Pasar
Pedagang besar memasok informasi kepada pemasok dan pelanggan berkaitan dengan kegiatan pesaing, produk baru, perkembangan harga dsb.
9.    Jasa Manajemen dan Konsultasi
Pedagang besar sering membantu pedagang eceran atau pengecer  untuk meningkatkan usahanya dengan melatih petugas penjualan, membantu tata letak dan pajangan toko juga menciptakan system akuntansi dan pengendalian persediaan.


a.    Pertumbuhan dan Jenis Perdagangan Besar
Perdagangan besar telah berkembang pesat beberapa tahun ini. Sejumlah faktor menjelaskan bahwa pertumbuhan pabrik-pabrik yg lebih besar yang terletak agak jauh dari pembeli-pembeli utama, produksi sebelum pesanan bukan sebagai tanggapan atas pesanan khusus, kenaikan jumlah tingkat produsen perantara dan pemakai dan kebutuhan yg meningkat untuk menyesuaikan produk dengan pengguna perantara dan pemakai akhir dari segi kuantitas, kemasan dan bentuk

b.    Keputusan Pasar Pedagang Besar
Dalam beberapa tahun terakhir, distributor atau pedagang besar telah menghadapi tekanan yang semakin meningkat dari sumber-sumber persaingan baru, pelanggan yang banyak menuntut, tekhnologi baru, dan program pembelian yang lebih langsung oleh bagian pembelian industri, institusi dan eceran besar. Sehingga para distributor tersebut harus mampu dalam memberikan jawaban dan mengembangkan strategi yang tepat. Salah satu pendorong utamanya adalah meningkatkan produktivitas asset dengan mengelola persediaan dan piutangnya sendiri dengan lebih baik lagi.


c.    Pasar  Sasaran
Pedagang besar perlu mendefinisikan pasar sasarannya. Mereka dapat memilih kelompok pelanggan  sasaran berdasarkan ukuran (hanya pengecer besar), jenis pelanggan (hanya toko makanan nyaman), kebutuhan layanan (pelanggan yang membutuhkan kredit) atau kriteria lainnya. Dalam kelompok sasaran tersebut, mereka dapat mengindentifikasikan pelanggan yang paling menguntungkan dan merancang tawaran yang lebih kuat guna membina hubungan yang lebih baik dengan mereka.


d.    Keragaman Produk dan Layanan
“ Produk “ pedagang besar adalah keragamannya. Pedagang Besar mendapat tekanan besar untuk menyediakan Lini lengkap dan mempertahankan persediaan yang memadai untuk dikirimkan segera tetapi biaya menyimpan persediaan besar dapat menghilangkan laba.


e.    Keputusan Harga
Pedagang besar biasanya menaikkan harga pokok barang sebesar presentasi konvensional, misalkan 20 % untuk menutupi pengeluaran-pengeluarannya. Pengeluarannya mungkin mencapai 17 % dari marjin kotor, yang akan menyisakan marjin laba sekitar 3 %. Mereka juga meminta potongan harga khusus dari pemasok jika mereka dapat mengubahnya menjadi peluang untuk meningkatkan penjualan pemasok.


f.      Keputusan Promosi
Pedagang besar, terutama mengandalkan tenaga penjualannya untuk mencapai tujuan-tujuan promosinya. Bahkan kebanyakan pedagang besar memandang penjualan sebagai satu orang wiraniaga yang bicara dengan satu orang pelanggan. Pedagang besar perlu mengembangkan strategi promosi menyeluruh yang melibatkan iklan perdagangan, promosi penjualan dan pemberitaan. Perlu juga memanfaatkan bahan dan promosi pemasok.


F.      Jenis-jenis Utama Pedagang besar

a.    Pedagang Besar Niaga
Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara independent yang mempunyai kepemilikan atas barang dagangan yang mereka tangani. Mereka biasa disebut Perantara, distributor, atau Lembaga Pemasok Pabrik dan dapat dibagi menjadi dua kategori : Pedagang besar layanan penuh dan Pedagang besar layanan terbatas.

1)   Pedagang Besar Layanan Penuh, yaitu Menyimpan  persediaan, memiliki tenaga penjualan, menawarkan kredit, melakukan pengiriman dan memberikan bantuan manajemen.
Ada 2 jenis Pedagang Besar Layanan Penuh yaitu :

a)    Pedagang Grosir yang melakukan penjualan kepada pengecer dan memberikan layanan penuh.
-    Pedagang Besar barang dagangan umum menjual beberapa Lini barang dagangan  
 
-    Pedagang Besar Lini Umum menjual satu-dua Lini.
-    Pedagang Besar Barang Khusus hanya menjual sebagian Lini.

b)   Distributor Industri melakukan penjualan kepada produsen, alih-alih kepada pengecer dan memberikan beberapa layanan menyimpan persediaan, menawarkan kredit dan melakukan pengiriman.

2)   Pedagang Besar Layanan Terbatas yaitu menawarkan layanan yang lebih sedikit kepada pemasok dan pelanggan.
-    Pedagang Besar tunai memiliki Lini produk yang terbatas, barang  yang cepat berputar dan melakukan penjualan kepada pengecer-pengecer kecil secara tunai.
-    Pedagang Besar ruck terutama melakukan penjualan dan pengiriman Lini terbatas barang dagangan yang agak ditahan agak lama kepada Pasar Swalayan, Toko pangan kecil, Rumah sakit, Restoran dll
-    Pengiriman antaran melakukan kegiatan dalam industri besar seperti batu bara, kayu.
-    Pemborong rak melayani pengecer kebutuhan pokok dan obat, kebanyakan untuk jenis
-    Koperasi Produsen mengumpulkan hasil bumi untuk dijual ke pasar-pasar lokal. Laba Koperasi Produsen dibagikan kepada para anggotanya pada akhir tahun
-    Pedagang Besar Pesanan Pos mengirim catalog kepada pedagang eceran, pelanggan industri, dan pelanggan lembaga yang menampilkan perusahaan-perusahaan didaerah-dareah terpencil.

b.    Pialang  dan  Agen
Tidak mempunyai kepemilikan atas barang dan hanya melakukan sedikit fungsi. Fungsi utama adalah memudahkan pembelian dan penjualan dan untuk itu mereka menerima komisi 2 hingga 6 persen dari harga jual.

1)   Pialang
Fungsi utama dari Pialang adalah mempertemukan antara Pembeli dan penjual dan membantu negosiasi. Mereka dibayar oleh pihak yang menyewanya dan tidak menyimpan persediaan., tidak terlibat dalam pembiayaan atau tidak menanggung resiko.
Contoh : Pialang Perumahan, Pialang Asuransi, Pialang Surat berharga.
2)      Agen
Mewakili pembeli atau penjual dengan lebih permanent.
-    Agen Produsen
Mewakili dua atau lebih produsen lini produk pelengkap. Mereka menandatangani perjanjian tertulis formal dengan masing-2 produsen mengenai kebijakan harga, wilayah, prosedur penanganan pesanan, layanan pengiriman, dan garansi serta besarnya komisi.
-    Agen Penjualan
Mempunyai kewenangan berdasarkan kontrak untuk menjual seluruh keluaran produsen dalam bidang produk seperti tekstil, mesin dan peralatan industri, batu bara dll.
-    Agen pembelian
Umumnya mempunyai hubungan jangka panjag dengan pembeli dan melakukan pembelian bagi mereka, sering menerima, memeriksa, melakukan penggudangan, dan pengiriman barang dagangan kepada pembeli.
-    Pedagang Komisi
Mempunyai kepemilikan fisik atas produk dan menegosiasikan penjualan.


c.    Cabang dan Kantor Produsen
Usaha perdagangan besar yang dilakukan sendiri oleh penjual atau pembeli alih-alih melalui pedagang besar independent. Cabang-cabang dan kantor-2 yang terpisah dapat dikhususkan untuk penjualan atau pembelian


d.    Pedagang Besar lain
Sejumlah jenis khusus pedagang besar ditemukan dalam sector perekonomian tertentu. Jenis ini meliputi mengumpulkan hasil pertanian (yang membeli hasl pertanian dari banyak tanah pertanian), pabrik dan terminal minyak ukuran besar (yang mengumpulkan hasil minyak bumi dari banyak sumur) dan Perusahaan pelelangan (yang melelang mobil, peralatan dan sebagainya kepada penyalur dan bisnis lain).


G.    Logistik Pasar
Meliputi perencanaan infrastruktur untuk memenuhi permintaan, lalu mengimplementasikan dan mengendalikan aliran fisik bahan dan barang akhir dari titik asal ke titik penggunaan, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan laba.

a.    Tahap Perencanaan Logistik

1.    Memutuskan proposisi nilai perusahaan bagi pelanggannya
2.    Memutuskan rancangan saluran dan strategi jaringan terbaik untuk menjangkau pelanggan.
3.    Mengembangkan kesempurnaan operasional dalam peramalan, penjualan, manajemen gudang, manajemen transportasi, dan manajemen bahan
4.    Mengimplementasikan solusi dengan sistem informasi, peralatan, kebijakan, dan prosedur terbaik.


b.    Sistem Logistik Terintegrasi
Meliputi manajemen bahan, sistem aliran bahan, dan distribusi fisik dibantu oleh teknologi informasi (TI). Logistik pasar meliputi beberapa kegiatan. Pertama adalah peramalan penjualan, berdasarkan jadwal distribusi, produksi dan tingkat persediaan perusahaan. Rencana produksi mengindikasikan bahan yang harus di pesan departemen pembelian. Bahan ini tiba melalui transportasi ke dalam, memasuki wilayah penerimaan, dan disimpan di persediaan bahan mentah. Bahan mentah di ubah menjadi barang jadi. Persediaan barang jadi merupakan penghubung antara pesanan pelanggan dan kegiatan manufaktur.
Pesanan pelanggan menurunkan tingkat persediaan barang jadi, dan kegiatan manufaktur meningkatkannya. Barang jadi mengalir dari lini perakitan dan melewati proses pengemasan, gudang dalam pabrik, pemrosesan ruang pengiriman, transportasi ke luar, gudang lapangan, serta pengiriman dan layanan pelanggan.
Contoh: FedEx bekerja sama dengan Volvo dalam menyalurkan suku cadang truk dari permintaan melalui telepon.


c.    Tujuan Logistik Pasar
Banyak perusahaan menyatakan tujuan logistic pasar mereka sebagai “menempatkan barang yang tepat di tempat yang tepat pada saat yang tepat dengan biaya terendah”. Sayangnya, tujuan ini hanya memberikan sedikit panduan praktis. Tidak ada sistem yang dapat memaksimalkan layanan pelanggan dan meminimalkan biaya distribusi pada saat yang sama. Layanan pelanggan maksimum mengimplikasikan persediaan besar, transportasi premium, dan berbagai gudang yang semuanya meningkatkan biaya logistic pasar. Perusahaan juga tidak dapat mencapai efisiensi logistic pasar dengan meminta setiap manajer logistic pasar meminimalkan biaya logistiknya sendiri. Biaya logistic pasar berinteraksi dan sering berhubungan secara negatif.
Contoh: Land’s End, pengecer pakaian raksasa menetapkan tujuannya untuk “merespons semua panggilan dalam 20 detik dan mengirim pemesanan dalam 24 jam setelah penerimaan pemesanan”.


d.    Kalkulasi Biaya Sistem Logistik Pasar
Pemilihan sistem logistik pasar memerlukan pengamatan total biaya (M) yang berhubungan dengan berbagai sistem yang direncanakan dan memilih sistem yang meminimalkannya. Jika sulit mengukur S, perusahaan harus berusaha meminimalkan T + FW + VW untuk tingkat layanan pelanggan yang ditargetkan.




e.    Keputusan Logistik Pasar

1.    Pemrosesan Pemesanan
Perusahaan berusaha mempersingkat siklus pemesanan sampai pembayaran – yakni waktu antara penerimaan pesanan, pengiriman, dan pembayaran.
Contoh: General Electric mengoperasikan sistem informasi yang memeriksa kredit pelanggan terhadap penerimaan pesanan dan menentukan apa dan di mana barang disimpan.

2.    Pergudangan
Fungsi penyimpanan adalah membantu memperlancar perbedaan antara produksi dan jumlah yang diinginkan oleh pasar.
-    Gudang Penyimpanan : Menyimpan barang untuk jangka waktu menengah   sampai panjang
-    Gudang Distribusi : Menerima barang dari berbagai pabrik perusahaan dan pemasok serta memindahkan sesegera mungkin.
-    Gudang Otomatis : Menerapkan sistem penanganan bahan yang maju di bawah kendali komputer pusat.

3.    Persediaan
Manajemen harus mengetahui tingkat stok yang diperlukan untuk menempatkan pesanan baru (titik pesanan). Perusahaan juga harus menyeimbangkan antara:
-    Biaya pemrosesan pesanan (biaya setup dan biaya pelaksanaan)
-    Biaya penyimpanan persediaan (biaya penyimpanan, biaya modal, pajak dan asuransi, serta penyusutan dan keusangan).
Menentukan Kuantitas Pesanan Optimal. Contohnya, Sony menetapkan sistem “persediaan mendekati nol”, yang disebut sebagai SOMO (sell one, make one). Sistem ini mengharuskan perusahaan membuat sesuai pesanan, tidak stok.
4.    Transportasi
Pilihan transportasi akan mempengaruhi penetapan harga  produk, kinerja pengiriman tepat waktu, dan kondisi barang ketika barang itu tiba, yang semuanya memengaruhi kepuasan pelanggan. Kontainerisasi terdiri dari memasukkan barang dalam kotak atau trailer yang mudah dipindahkan antar dua model transportasi.
-    Piggyback : penggunaan rel dan truk
-    Fishyback : penggunaan air dan truk
-    Trainship   : penggunaan air dan rel
-    Airtruck     : penggunaan udara dan truk
Pengiriman dapat memilih dari angkutan pribadi, kontrak, dan angkutan umum. Angkutan kontrak adalah organisasi independen yang menjual layanan transportasi kepada pihak lain berdasarkan kontrak. Angkutan umum memberikan layanan antara titik yang ditentukan sebelumnya berdasarkan jadwal dan tersedia bagi semua pengirim dengan tarif standar. Contoh transportasi: Di Eropa, P&G menggunakan tiga kelompok sistem logistik (angkutan pribadi, kontrak dan umum) untuk menjadwalkan pengiriman barang paling efisien.

f.      Pelajaran Organisasional
Strategi logistik pasar harus diturunkan dari strategi bisnis, bukan hanya dari pertimbangan harga. Sistem logistik harus memberikan informasi intensif dan membentuk hubungan elektronik di antara semua pihak yang berkepentingan. Terakhir, perusahaan harus menetapkan tujuan logistiknya untuk menyamai atau melebihi standar layanan pesaing dan harus melibatkan anggota semua tim yang relevan dalam proses perencanaan. Melaksanakan logistik dengan benar akan memberikan imbalan besar.
Contoh : Pepsi Bottling Group (pembotol independen dan distributor terbesar Pepsi) memperbaiki rantai pasokan yang bocor di tahun 2002 hingga angka kejadian kehabisan stok berkurang signifikan di 2006.











BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan

a.    Eceran
Eceran (Retailing) meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir untuk pengguna pribadi dan non bisnis.
Pengecer ( Retailer ) atau Toko Eceran ( Retail Store ) adalah setiap usaha bisnis yang volume penjualannya terutama berasal dari eceran
-    Tingkat Layanan
1.    Swalayan (Self Service)
2.    Swa pilih (Self Selection)
3.    Layanan Terbatas ( Limited Service)
4.    Layanan Lengkap (Full Service).
-    Kategori Usaha Eceran Non-toko
1.    Penjualan Langsung
2.    Pemasaran Langsung
3.    Mesin Otomatis
4.    Layanan Pembelian
b.    Keputusan Pemasaran
Keputusan Pemasaran berupa Pasar Sasaran, Keragaman produk dan perolehan produk, Pengadaan Barang, Layanan dan Atmosfir Toko, Kegiatan dan Pengalaman Toko, Harga, Keputusan komunikasi, dan Keputusan Tempat.
c.    Perdagangan Besar
Perdagangan besar meliputi semua kegiatan yg terlibat  dalam penjualan barang atau jasa kepada orang-orang yang membelinya untuk dijual kembali atau untuk penggunaan bisnis.
d.    Jenis-jenis Utama Pedagang besar
Jenis-jenis utama pedagang besar yaitu, Pedagang Besar Niaga, Pialang  dan  Agen, Cabang dan Kantor Produsen, dan Pedagang Besar lain.
e.    Logistik Pasar
Meliputi perencanaan infrastruktur untuk memenuhi permintaan, lalu mengimplementasikan dan mengendalikan aliran fisik bahan dan barang akhir dari titik asal ke titik penggunaan, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan laba.


B.     Saran
Para pengusaha Eceran maupun Pedagang Besar tentunya harus membuat keputusan yang baik dan tepat dalam memajukan usaha nya, baik dari segi pemasaran, pemilihan tempat penjualan, memahami keinginan dari konsumen yang berbeda-beda, hingga menentukan Logistik Pasar yang direncanakan sehingga mendatangkan Pelanggan dan mendapat keuntungan Laba yang sesuai.



































DAFTAR PUSTAKA